Happy Weekend Guys!

Ceritanya lagi buka facebook. Trus ada statusnya Ayu Kareena di news feed saya. Ayu Kareena ini adiknya Ajeng Kareena, salah satu sahabat saya. Masih kelas 1 smp. Biasanya kalo buka facebook, status-statusnya ga jauh-jauh dari kegalauan dan keababilan ala ABG. Wajar lah ya, namanya juga masih kelas 1 smp. Than I found it.

I like her status! Menurut saya pemikirannya sangat dewasa. Dan itu yang sedang saya tanamkan dalam diri saya.

Kadang ketika seseorang berbuat sedikit saja kesalahan pada saya, dengan otomatis saya melupakan semua kebaikannya. Padahal jika dibandingkan, kesalahan yang dibuat sangatlah kecil jika dibandingkan dengan kebaikannya. Maybe, not just me. Kebanyakan orang lebih mudah mengingat keburukan seseorang dibanding beribu kebaikannya. Walaupun keburukannya sangatlah kecil jika dibandingkan dengan kebaikan yang sudah dilakukan. Seiring berjalannya waktu, saya menyadari sikap seperti ini adalah sikap yang sangat kekanak-kanakan, tidak dewasa dan sangat memalukan. Sikap seperti ini sudah sepatutnya kita tinggalkan, In my opinion, that attitude is something that isn’t important, wasting time, thought and effort. Lebih menyenangkan mengingat kebaikan seseorang dan berusaha membalasnya dengan kebaikan pula. Ketika melihat status Ayu, saya kemudian mengingat salah satu tulisan Kompasianer dengan username Katedrarajawen yang sudah saya bookmark beberapa waktu yang lalu. Dan kebetulan sekarang lagi getol-getolnya ngeblog, saya tuliskan saja pendapat saya disini disertai dengan tulisan Katedrarajawen yang menurut saya cukup bisa menginspirasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik.

Continue reading