4th ASEAN School Games

Magandang Gabi, Chuc Ngu Ngon.

Dulu saya berpikir pesta olahraga antar negara hanyalah sebuah kompetisi memperebutkan medali untuk negaranya masing-masing. “Apa sih gunanya pesta olahraga antar negara selain meraih kemenangan dan mendapatkan medali?”, namun setelah menjadi LO ASEAN School Games pandangan saya akan pesta olahraga sedikit berubah. Pesta olahraga antar negara tidak hanya tentang menang dan kalah, its more than that.

Seminggu lebih sudah ASEAN School Games IV berakhir. ASEAN School Games adalah pesta olahraga antar negara-negara Asia Tenggara dengan ketentuan kontingennya yang masih duduk di bangku sekolah. Bisa dibilang ASG adalah Sea Games versi anak sekolahan. Kebetulan ASG IV kali ini diselenggarakan di Surabaya, mulai dari 28 Juni-6 Juli 2012. Selama 9 hari saya menjadi LO Tim Sepak Takraw Philippines dalam ASG kali ini. Banyak sekali hal yang saya dapatkan selama menjadi LO ASG IV ini.

Tugas kami sebagai LO diawali dengan menjemput kontingen masing-masing di Bandara Juanda. Setelah itu, kami mengantarkan tiap-tiap kontingen ke hotel masing-masing kontingen yang sudah ditentukan. Disini perkenalan antara LO dan atlit serta officials dimulai. Baru kenal aja, belum deket banget. Di momen ini pula mulai terjadi beberapa masalah, seperti ada officials yang berbeda gender ternyata ditempatkan dalam satu kamar hotel. Tapi masalah ini bisa segera diselesaikan dengan cepat oleh pihak yang berkepentingan. Fiuh..

Tugas kami berikutnya adalah mengantarkan kontingen kami masing-masing untuk menuju venue pertandingan dan kembali ke hotel dengan selamat dan tepat waktu. Saya yang merupakan LO Tim Sepak Takraw Philippines berarti bertugas mengantarkan tim saya menuju Lapangan Futsal Indoor ITS dan kembali lagi ke Hotel Narita sampai tim saya tidak memiliki jadwal pertandingan lagi. Terkesan simpel ya tugasnya, tapi tidak sesimpel itu sebenarnya. Hotel Narita sendiri tidak hanya diperuntukkan untuk tim-tim yang berkompetisi di cabang olahraga Sepak Takraw, tapi juga tempat menginap untuk tim-tim yang berkompetisi di cabang olahraga Basket. Untuk Sepak Takraw sendiri, pesertanya terdiri 6 tim laki-laki dari Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Brunei Darussalam dan Philippines. Sedangkan untuk Basket, tim yang berkompetisi berjumlah 10. 2 tim untuk masing-masing negara, kecuali Vietnam dan Philippines yang hanya mengirimkan tim putranya. Negara yang berkompetisi di cabang olahraga Basket sendiri antara lain Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines dan Vietnam. Total ada 16 tim yang menginap di Hotel Narita dan hanya tersedia 6-8 Bus saja setiap harinya untuk mengantarkan dan menjemput masing-masing tim dengan jadwal yang berbeda-beda setiap harinya.

Tugas mengatur bus diawali saat Opening Caremony, seharusnya tugas ini lebih simpel dibandingkan mengatur bus untuk jadwal pertandingan. Karena semua tim berangkat dan kembali ke hotel dengan jadwal yang sama. Tapi pengaturan bus untuk kembali ke hotel setelah acara Opening Caremony sedikit kacau, hingga akhirnya beberapa officials tim basket Indonesia harus menumpang mobil salah satu LO. Bisa dibilang LO nya belum “panas”. Hehe.. Namun justru karena beberapa kerikil tajam (Sedikit lebay pemilihan kata-katanya, but its ok lah ya :D) di awal-awal ASG ini yang mulai mendekatkan antara LO dengan tim nya masing-masing dan antara LO yang bertugas di Hotel Narita. Pengaturan bus untuk transportasi peserta ASG mulai terasa ringan ketika Bapak Jenal, staf dari Kemenpora mulai turun tangan membantu meringankan tugas LO. Tidak lupa juga Bapak Heru dari Dispora Jatim dan Bapak Fadlan dari Damri. Big Thanks Bapak-Bapak :’)

Selain mengatur transportasi, tugas kami adalah lainnya adalah mengatur jadwal makan masing-masing tim. Ya intinya memang sarapan-makan siang-makan malam. Tapi dikarenakan banyaknya jadwal yang berbeda-beda, makan pun harus diatur sedemikian rupa sehingga atlet dan pihak hotel selaku penyedia makanan bisa klik. Klik dalam artian seluruh tim bisa makan dengan cukup dan nyaman. Jadwal yang beragam ini juga membuat jadwal makan tiap-tiap tim dikondisikan dengan sistem shift dan terkadang makanan harus dibawa ke venue dengan dikemas dalam kotak makanan.

Tugas LO berikutnya sekaligus salah satu favorit saya adalah: menemani jalan-jalan. Hehe.. Jadi tugas kami bisa dibilang sebagai guide bagi tim ketika jalan-jalan di sekitar Surabaya di kala waktu senggangnya. Walaupun saya bertugas sebagi LO dari tim Sepak Takraw Philippines, namun saya juga sempat menemani jalan-jalan tim Takraw Brunei Darussalam dan Singapore. 😛

Hari berganti hari terasa sangat cepat. Hal ini menunjukkan bahwa saya betah jadi LO. Hahaha. FYI: awalnya saya sedikit ragu ketika mengikuti rekrutmen LO ASG, I don’t know why. Namun semakin hari yang ada ceritanya semakin dekat sama atlet & officials Takraw Phillippines, semakin dekat juga dengan sesama LO yang bertugas di Hotel Narita, semakin dekat juga dengan atlet-atlet dan officials dari tim lainnya. Intinya makin hari, makin fun. Hingga akhirnya nyampe juga di tanggal 4 Juli: Closing Caremony. Berarti semakin dekat juga dengan yang namanya perpisahan. Gak deket-deket juga sih hehe, tanggal 5 Juli masih ada City Tour. Tanggal 6-nya baru bener-bener pisah dengan tim masing-masing. Ya, tanggal 6 Juli 2012 dijadwalkan semua kontingen sudah kembali ke negaranya masing-masing. Dengan demikian berakhirlah juga tugas LO.

Pada hari itu benar-benar terasa. ASEAN School Games tidak hanya sebuah pesta olahraga meraih kemenangan dan mendapatkan medali, namun ASG juga merupakan salah satu ajang untuk mempererat hubungan antara pemuda dari negara-negara ASEAN. ASG itu unforgettable moment. ASG is more than just get a medal, it’s about friendship, brotherhood, cultural exchange and making a good relationship between us. :’)

Thanks for the memories.

Cc: All Philippinos: Mr. Severo, Mr. Emerardo, Mr. Camilo, Licup, Davis, Jonard, Marvin, Sam, Jerald, MJ, Wail, Cristian, Yousef, Jeferd, Fabregas. LO Narita: Papa Bear aka Dede, Mama Bear aka Vira, Azzah, Mbak Wisda, Risda, Silvi, Amir, Firdamri aka Firda, Wildan, Rendy, Darin, Mas Jon aka Rizal, Imron, Keiza, Sherly, Nadia. Bossnya LO: Pak Jenal, Pak Heru, Mbak Atri, Faisal. My Table Friends: Tam, Nghia, Cheng, Louis. Cik Gu, Ulfah, Izzad, Alan, Tim Takraw Singapore, Brunei, Malaysia dan semuanya yang ga saya sebutkan disini. 😀

2 thoughts on “4th ASEAN School Games

Leave a comment