Little Indonesia? Someday!

Melihat liputan feature VOA yang bertajuk “Cerita Sukses Diaspora Indonesia di AS” di atas. Bangga rasanya mengetahui bahwa ternyata ada juga.. bukan ada, tapi banyak juga orang Indonesia yang sukses di AS. Ya, Amerika Serikat! Dari video diatas terlihat bahwa diaspora Indonesia sudah mulai menunjukkan eksistensinya di kalangan masyarakat dunia. Eksis dalam konteks yang positif tentunya. Diaspora sendiri bisa diartikan sebagai penyebaran suatu komunitas, baik itu etnis maupun bangsa tertentu ke berbagai penjuru dunia. Penyebarannya sendiri biasanya diiringi juga dengan akulturasi dengan budaya setempat namun tetap tidak meninggalkan identitas budayanya masing-masing. Pada umumnya seseorang atau komunitas pelaku diaspora memutuskan untuk merantau didasari oleh faktor ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik di tempat tinggal barunya.

Dalam liputan feature VOA di atas, Alam Burhanan dan Tim VOA mengajak kita mengenal beberapa orang Indonesia yang cukup sukses sebagai warga pendatang di AS. Mulai dari kisah Tania Gunadi, mojang asli Bandung yang sukses meraih mimpinya menjadi aktris di Amerika Serikat; John Oei yang sukses menjadi pelaku bisnis perumahan yang kemudian merambah ke bisnis media berbahasa Indonesia berbasis internet; Emil Ranakusuma yang sukses berbisnis makanan salah satu waralaba terkenal di Amerika dan Iwan Bagus, seorang mantan foto model yang kini sukses menjadi profesor fotografi di American University sekaligus menjadi fotografer profesional.

Sebenarnya masih banyak kisah sukses diaspora Indonesia lainnya di Amerika Serikat. Seperti Taifo Mahmud, dilansir dari VOA. awalnya Taifo Mahmud hanya ingin bekerja sebagai apoteker setelah lulus dari Universitas Sumatra Utara. Namun jalan hidup sarjana farmasi ini membawanya berkarir sebagai peneliti dan dosen di Fakultas Farmasi, Oregon State University, di Corvallis, Oregon. Kemudian ada Khrisna Murti, pria berpangkat kolonel ini adalah polisi Indonesia pertama yang berhasil menembus seleksi untuk bekerja sebagai Police Planning Officer pada Departemen Peace Keeping, PBB di New York.

Ada juga kisah sukses Ina Nasution, warga Indonesia yang berdomisili di daerah Maryland, Amerika yang mendirikan organisasi nirlaba Hope 4 Our Children di Washington, DC. Program dari Hope 4 Our Children sendiri membantu anak-anak Indonesia melalui berbagai program yang mendidik. Seperti yang diungkapkannya kepada VOA “Organisasi ini adalah organisasi non-profit yang bertujuan untuk membantu anak-anak miskin dengan memberikan program dalam empat bidang, yaitu dalam bidang makanan, tempat tinggal, kesehatan, dan pendidikan. Saya dan rekan-rekan (warga Indonesia dan Amerika) membuat organisasi ini sesudah tsunami (tahun 2004 di Aceh).“ Hal ini menunjukkan bahwa dengan tinggal di luar Indonesia, bukanlah suatu sikap yang tidak nasionalis. Justru menjadi bagian dari cerita sukses diaspora Indonesia dan tetap tidak lupa akan Ibu Pertiwi adalah suatu tindakan yang sangat nasionalisme.

Dari berbagai kisah sukses orang Indonesia di Amerika Serikat, sebenarnya kita bisa melihat fakta bahwa diaspora Indonesia sudah cukup eksis di AS. Kunci kesuksesan mereka adalah tidak membatasi mimpi, berani merantau, mau bekerja keras, pantang menyerah dan totalitas serta tetap rendah hati. Seperti Tania Gunadi yang awalnya dipandang tidak akan bisa menjadi aktris oleh salah satu agen, namun dengan keberaniannya untuk bermimpi, pantang menyerah dan totalitas akhirnya ia berhasil menjadi aktris di AS. Kerja keras dan totalitas juga berhasil mengantarkan Emil Ranakusuma dalam berbisnis makanan di AS. Walaupun sudah sukses dalam bisnis makanannya, ia tetap tidak segan untuk melakukan pekerjaan kasar dalam bisnisnya, seperti membersihkan toilet, mengepel lantai, dan mengangkut barang. Totalitas, kerja keras dan kerendahan hatinya adalah kunci kesuksesannya.

Hingga kini, kita mungkin sudah mengenal tempat dengan nama Little India atau China Town di beberapa negara di dunia. Namun apakah kita pernah mendengar nama Little Indonesia atau Indonesia Town sebagai nama salah satu tempat di dunia? Walaupun ada, masih belum sepopuler Little India atau China Town. Hal ini menunjukkan bahwa diaspora Indonesia masih belum terlalu eksis jika dibandingkan dengan diaspora India maupun China. Dengan semakin berkembangnya diaspora Indonesia di AS, bukan tidak mungkin suatu saat akan ada Little Indonesia atau Indonesia Town di AS atau bahkan beberapa negara lainnya di dunia. Dengan tidak membatasi mimpi, berani merantau, mau bekerja keras, pantang menyerah dan totalitas serta tetap rendah hati. Little Indonesia? Indonesia Town? Ya, someday! 🙂

Referensi dan Sumber berita:

WNI di AS Bantu Anak Indonesia Lewat Hope 4 Our Children Terbitan 7 Mei 2012

Krishna Murti – Liputan Feature VOA Terbitan 15 Mei 2012

Taifo Mahmud – Liputan Feature VOA Terbitan 23 Mei 2012

Cerita Sukses Diaspora Indonesia di AS – Liputan Feature VOA Terbitan 28 Mei 2012

3 thoughts on “Little Indonesia? Someday!

  1. Pingback: Little Indonesia? Someday! « Kontes Ngeblog VOA

  2. Hi there,
    Apa bisa itu ‘Little Indonesa” di Luar negeri???
    menurut saya orang Indonesia sangat pandai bergaul dan berbaur. Mereka akan lebih baik berbaur dengan local dari pada bergabung dengan sesama Indonesia di LN. Little India atau Little Tokyo atau yang seperti itu kan terjadi karena Mass Migration, seperti bedol deso trus ngumpul lagi di perantauan dan mereka menciptakan kampung sendiri, tanpa perlu untuk bergabung dengan penduduk lokal.
    Menurut saya gaya diaspora seperti ini tidak ideal untuk memajukan bangsa Indonesia di luar negeri
    BTW, ini cuma pendapat loh, jangan dimasukkan ke hati.
    Anyway, lepas dari itu semua, diaspora Indonesia di tempat saya cukup kompak loh;
    baca blogpost saya: http://ninstravelog.wordpress.com/2010/09/30/camaraderie-a-la-indonesia/

    Salam,
    Nin.

Leave a comment